Sukabumi (rakyatmenggugat) Sejumlah aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aktivis Sukabumi untuk Rakyat (FRAKSI RAKYAT) melakukan aksi untuk Bangsa dalam memperingati hari Anti Korupsi sedunia, dalam orasinya ditegaskan bahwa "Semakin tinggi jabatan dan semakin kuat kekuasaan seseorang semakin besar tindakan korupsi yang dilakukannya, Karena tindakan korupsi ini dilakukan oleh pejabat public/pemerintah. Untuk melakukan korupsi secara sistematis terjadi di ruang-ruang birokrasi. Semua ini karena kemandekan penegakan hukum, ketidakmampuan pemerintah menjaga perdamaian rakyat ,serta pertumbuhan ekonomi yang stagnan sebagai akibat dari kegagalan kebijakan perekonomian dan rendahnya kapasitas birokrasi pemerintahan" Ketua BEM UMMI Selpi Setyadi, di depan Sekda Kota Sukabumi. menurutnya Korupsi adalah kejahatan kerah putih (white collar crime) dengan perbuatan yang selalu berubah modus operandinya. Acap kali dalam kasus korupsi sulit sekali memperoleh bukti secara prosedural lanjut Selpi. setelaha melakukan orasi di depan Balaikota Sukabumi, para aktivis yang berjumalah kurang lebih 100 orang ini mendatangi kantor DPRD dan kantor kejaksaan kota Sukabumi. di kantor kejaksaan para Mahasiswa menuntut penegakan Hukum tanpa tebang pilih, karena selama ini persoalan hukum di kota Sukabumi seperti kasus pagargate DPRD seniali 2,9 M yang sampai saat ini belum selesai karena ada skandal antara pihak kejaksaam negeri dengan para pengusaha dan birokrat, karena kelapa Kejari tidak ada ditempat dan lebih memilih umtuk menghadiri penaman pohon dari pada menerima masa aksi, maka tak luput dari tuntutan mundur, "apabila kepala kejari tidak mampu menyelesaiakan masalah hukum di kota sukabumi dan tidak mau menerima massa aksi maka kejari harus hengkang bertugas dari Kota Sukabumi" teriak massa Aksi.
setelah di Kota Sukabumi para massa aksi pun terus melakukan aksi ke Kab.Sukabumi. yang menjadi sasaran kab Sukabumi di Hari Anti Korupsi ini adalah Kandtor Dinas Pendidikan Kab Sukabumi. yang menjadi sorortan utama adalah proyek DAK Disdik kab Sukabumi yang ada indikasi tindak pidana korupsi, "Proses lelang DAK untuk peningkatan mutu pendidikan di Kab Sukabumi penuh rekayasa antara pejabat teras dan pengusaha, dan kami pun menuntut stop kapitalisasi pendidikan, karena pendidikan adalah hak dasar rakyat. ungkap salah satu masa aksi Tantan Suherlan. dan sebagai siobol kapitalisasi pendidikan di Kab Sukabumi, para Mahasiswa melempar uang recehan di depan sekretaris Dinas Pendidikan Kab Sukabumi Maman Abdurrahman.
hati2 KEJARI mulai melupakan kasus pagargate padahal belum selesai, mulai ditinggalkan sekarang mengangkat masalh pemebebasan tanah lingkar selatan. sepakat dengan upaya itu tapi selesaikan dulu satu persatu
BalasHapus