Senin, 13 Desember 2010

PDO berjalan lancar MUBES BK HIMASI di Undur



Sukabumi (bkhimasinews). Musyawarh Besar Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (BK-HIMASI) yang sebelumnya direncanakan diadakan pada Tanggal 12 Des 2010 setelah Pelatihan Dasar Organisai (PDO) 10-11 Des diundur satu minggu kedepan, demikian pernyataan ketua panitia Tantan Suherman, ‘sebenarnya PDO ini adalah rangkain acara MUBES namun ada beberapa kendala teknis sehingga untuk MUBES dilaksanakan minggu depan 17 Des, walaupun demikian untuk acara PDO Alhamdulillah berjalan dengan lancar, acara ini dihadiri juga perwakilan dari HIMASI Bogor, PATWABUMI Bandung”ungkap aktivis STISIP WPM yang akrab dipanggil Ahonk ini disela-sela acara penutupan di Pondok Cemara Situ Gunung – Kadudampit. Menurutnya, salah satu kendala adalah teman-teman dari Jakarta dan juga sebagian di Bogor dari kampus IPB dan UIK sedang mengikuti UTS, karena hak suara untuk mementukan ketua Umum BK HIMASI 2 tahun kedepan bukan hanya mahasiswa di Sukabumi tetapi Lembaga/Organisasi yang mengatasnamakan Mahasiswa (primordial) Sukabumi yang berada di Sukabumi dan luar Sukabumi. Alahamdulillah teman-teman yang ada perwakilannya yang hadir hari ini juga memahami kondisi yang ada
Sehingga atas dasar kesepatan dari teman-teman untuk prosesi MUBES akan dilaksanakan minggu depana (17 Des). Tutur Ahonk.
Sementara itu ketika disinggung apakah MUBES diundur karena deadlock atau manuver para Calon Ketua Umum, “Tidak, BK HIMASI sebagai organisasi primordial jadi tidak perlu ada gerakan-gerakan seperti seperti itu, sebagai motto “Dulur dilembur Baraya dipanyabaan” lagian kita ini kan organisasi mahasiswa bukan partai politik, BK HIMASI sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi namun dinamika untuk calon ketua tetap panas di wilayah internal, tidak ada yang perlu digemborkan keluar sperti spanduk,stiker dan lain-lain. Sebagai organisasi mahasiswa yang terpenting adalah pengabdian dan laboratorium intelektual serta berproses pendewasaan dalam politik jadi tidak ada kepentingan secara poltik praktis di organisasi Mahasiswa sehingga tidak perlu seperti layaknya partai politik.
Dalam acara PDO ini BK HIMASI lebih memfokuskan kepada kajian masalah kebutuhan dasar rakyat, seperti kesehatan, pendidikan dan tenaga kerja. Pembahasan pun lebih teknis terutama pembekalan kepada kader BK HIMASI untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat seperti cara mendampingi pasien pengguna jamkesmas/jamkesda dan rakyat miskin yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan. Mengingat selama ini di RSUD selalu ada perbedan pelayanan antara pasien miskin dan pasien umum yang memiliki ekonomi menengah keetas, terutama dalam pelayanan, bahkan Tim Advokasi BK HIMASI selalu menemukan hal-hal seperti itu di RSUD sangat sering senyum perwat pun akan berbada antara pasien pengguna kartu jaminan dan pasien umum, hal-hal seperti ini sudah sangat lumrah di RSUD.
Sementara dibidang tenaga kerja lebih memfokuskan kepada pendampingan buru-buru pabrik. Dalam kaitan dengan masalh perburuhan dan Tenaga kerja yang ada di Sukabumi, di bahas langsung oleh ketua Serikat Pekerja Nasional Kota Sukabumi Andri Sumarna dan Dedy Suryadi aktivis Dewan Tani Indonesia Sukabumi.
Laporan Ahmad Jamaludin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar