Sabtu, 30 April 2011

NII KW 9 Bukan bagian dari Cita-Cita Kartosuwiryo

Maraknya isue Negara Islam Indonesia yang menarik perhatian publik dan kecemasan para orang tua atas doktrinisasi (cuci otak) yang dilakukan oleh kelompok NII terhadap para pelajar dan mahasiswa, bahkan isue ini dikaitakan dengan Gerakan DI/TII yang dibentuk oleh Sekar Madji (SM) Kartosuwiryo. akhirnya mulai terungkap kebenarannya. Hal ini dibantah oleh , Harjono Karto Suwiryo, "kalau berbicara NII harus jelas sambungannya jangan menjenerasilir gerakan NII secara keseluruhan yang awalnya adalah DI/TII bentukan Bapak saya, karena NII yang melanjutkan estafeta Da'wah DI/TII adalah dari KW 1 sampai KW 8, jadi tidak ada KW 9", jelas putra bungsu SM Kartosuwiryo ketika ditemui di Pondok Pesantren Al-Istoqimah Pasirmalang Sukabumi.
Sarjono meyakini bahwa ada rekayasa intelejen dibalik gerakan NII KW 9, mensinyalir bahwa NII KW 9 memang sengaja dipelihara oleh pihak yang memiliki kepentingan, karena masih diperlukan oleh pihak intelejen untuk mencari keuntungan materi. dan untuk menghancurkan cita-cita NII yang sebenarnya. "NII KW 9 adalah bentukan Panji Gumilang, di wilayah yang belum tesentuh oleh NII KW 1-8 yaitu Daerah Jakarta dan sekitarnya termasuk Banten.dan yang membedakan antara KW 1-8 dan KW 9 adalah proses perekrutan dilakukan melalui cuci otak dan infak, kalau di KW 1-8 melakukan Da'wah sebagaimana biasa ada pun infaq itu hanya sebatas kemampuan sesuai dengan ajanran islam yaitu 2,5 dari penghasilan, selain itu yang membedakan adalah NII KW 9 punya pemahaman bahwa berdzikir adalah bagian dari Ibadah jadi tidak perlu sholat, ini sudah keluar dari ajaran Islam.
Berkaitan dengan NII KW 9 memiliki Dana besar seperti yang diberitakan media "itu memang benar bahkan tidak salah, apabila ada kaitan dengan Bank Century, karena Panji Gumilang sangat dekata dengan Rober Tantular. " ungkapnya.
Sarjono Kartosuwiryo hadir di PonPes Al-Istiqomah sebagai Dewan Pakar Liga Muslim Indonesia (LMI) dalam rangka acara Pelantikan dan Rakernas DPP LMI periode 2011-2014. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar