Kamis, 04 November 2010

Semakin Rame Desakan Mundur Ketua DPD KNPI Kab Sukabumi

Kab.Sukabumi 04 Non 2010 rakyatmenggugatblogspotcom.blogspot.com
Desakan mundur dan percepatan musyawarah kabupaten luar biasa (muskablub) terhadap Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukabumi, Lidiawati dari sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP), kini terus bergulir. Tercatat, organisasi Pemuda Islam (PI), GM Forum Komunikasi Putra Putri TNI (FKPPI), Mahasiswa Pancasila (Mapancas), Pemuda Panca Marga (PPM), Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukabumi dan sejumlah pengurus kecamatan (PK) KNPI, makin keras mendesak agar Lidiawati legewo untuk segera lengser dari jabatannya. Mereka mendesak mundur karena menganggap Lidiawati telah gagal menjalankan roda organisasi dan keterbukaan dalam hal pengelolaan anggaran yang diterima KNPI (sumber Radar Sukabumi). 
Bukan hanya tanggapan dari para senoir organisai pemuda yang dibentuk untuk mengamankan kebijakan pemerintah ini .seperti mantan Ketua KNPI Kabupaten Sukabumi periode 1994-1997, Hasen Chandra yang dimuat di koran lokal Sukabumi. PK KNPI Purabaya langsung menggelar Rapat harian untuk menyikapi isue yang berkembang ini..Ketua PK KNPI  Purabaya menilai Lembaga kepemudaan saat ini menjadi kaki tangan penguasa dalam mensukseskan upaya pembodohan terhadap rakyat. Bahkan kadang-kadang menjadi alat pemerintah untuk membungkam sikap kritis kelompok muda lain dalam memberi solusi dan bersatu melindungi harkat dan martabat bangsa serta bersatu memperjuangkan nasib kaum tertindas, termarginalkan dan kaum yang tidak mendapatkan ketidakadilan. ungkap ketua PK KNPI Purabaya Deni Nugraha ketika dihubungi. Sedangkan menurut salah satu Fungsionaris DPD KNPI yang juga Ketua DPC Relawan Pejuang Demokrasi Kab Sukabumi Andi Suherlan. menurut Andi " intinya saya lebih sepakat dinamika yang menyangkut eksekusi kepemimpinan DPD KNPI, pengadilannya agar diselesaikan pada nanti di akhir periode saja, artinya di forum MUSKAB setelah masa kepemimpinan Lidiyawati agar adanya pembelajaran Demokratisasi di tubuh KNPI yang sehat. Andi juga menyaraankan kepada Ketua bahwa 'adapun kritik itu hal yang biasa tanggapi saja dengan senyuman. seorang peminpin tidak usah reaksioner tetpi tetap visioner menjalankan amanat organisasi kedepan, toh nanti juga pemegang saham DPD KNPI adalah OKP dan PK akan menilai mana yang baik dan mana yang buruk'. ungkap Andi
Penyataan Sikap resmi PK KNPI Purabaya
HASIL RAPAT HARIAN PK KNPI KEC. PURABAYA
MENANGGAPI
“ DESAKAN MUNDUR KETUA DPD KNPI KAB. SUKABUMI”

Di tengah ramainya pemberitaan di media mengenai desakan mundur terhadap Ketua DPD KNPI Kab. Sukabumi. Sebelum bola liar MUSKABLUB yang sedang hangat dibicarakan oleh pihak-pihak tertentu yang “Menumpang” atas hasil Rekomendasi RAKERKAB DPD KNPI Kab. Sukabumi pada Bulan Januari 2010 untuk itu, PK KNPI Kec. Purabaya memberikan tanggapan terhadap pemberitaan tersebut.
Ketika RAKERKAB DPD KNPI Kab. Sukabumi berlangsung, memang diakui banyak bermunculan kritikan-kritikan terhadap kepemimpinan Ketua DPD KNPI Kab. Sukabumi dalam menjalankan roda organisasi KNPI di Kab. Sukabumi, akan tetapi hal itu semata-mata hanya memberikan kritik yang konstruktif demi kemajuan KNPI dimasa mendatang dan memberikan kontribusi yang positif bagi semua elemen masyarakat di Kab. Sukabumi.
Rumor MUSKABLUB dan pengklaiman PK KNPI jangan hanya dijadikan alat bargaining dan manuver pihak-pihak tertentu yang hanya ingin memanfaatkan momentum namun harus memiliki arah yang jelas tujuan dan argumentasinya supaya tidak dijadikan media untuk mendapatkan kekuasaan dibanding memikirkan kemajuan KNPI ke depan.
Terlepas dengan adanya rumor tersebut, Ketua DPD KNPI Kab. Sukabumi harus merespon dengan cepat supaya bola panas yang digulirkan ini tidak menimbulkan interpretasi yang beragam. Dan harus melakukan konsolidasi serta komunikasi langsung ke bawah tidak hanya pada tataran elit saja.
Semoga harapan ini menjadikan bahan perenungan bagi kita semua guna mewujudkan KNPI Kab. Sukabumi yang lebih baik.

Purabaya, 04 November 2010

PK KNPI
Kec. Purabaya
* RDH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar